Mahasiswa Fapet UB Raih 3 Medali dalam Ajang InIIC di Malaysia
Mahasiswa Fapet UB yang tergabung dalam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) KIM (Kelompok Ilmiah Mahasiswa) meraih 2 Gold Medal dan 1 Silver Medal dalam ajang kompetisi INTERNATIONAL INVENTION & INNOVATIVE COMPETITION (InIIC SERIES 1/2018). Acara lomba tahunan ini diadakan oleh Perpustakaan Negara Malaysia, yang bekerjasama dengan University of Malaya dan MNNF Network. Diikuti oleh investor dari berbagai negara, diantaranya Malaysia, Indonesia, Thailand, India, USA dan beberapa negara lainnya, yang dilaksanakan di Hotel Federal, Bukit Bintang Road, Kuala Lumpur, Malaysia (12/5/2018).
Tim pertama yang mendapatkan Gold Medal tergabung dengan judul SMART IB (Aplikasi Pelayanan IB Berbasis Online System Sebagai Upaya Mengatasi Kegagalan Reproduksi Ternak di Kelompok Tani Sapi Perah dan Pedaging Pandermania Kota Batu) mereka adalah Pranaya Arya Satya (Fapet 2015), Puguh Harianto (Fapet 2015), dan Wahyu Nindasari (Fapet 2016).
Di bawah bimbingan Dr. Ir. Gatot Ciptadi, DEES menciptakan sebuah aplikasi pelayanan IB (Inseminasi Buatan) berbasis online dengan berbagai fitur yang ditawarkan seperti recording pada ternak yang berfungsi untuk mengetahui profil ternak, umur ternak dan suklus birahi pada ternak. Terdapat juga fitur tentang berita seputar dunia peternakan Indonesia, serta dilengkapi dengan fitur konsultasi online mengenai pemilihan bibit ternak yang sesuai.
Pranaya selaku ketua tim menyatakan bahwa melihat rendahnya angka keberhasilan reproduksi ternak milik kelompok tani Pandermania, dan dari tolak ukur yang kami amati proses service per conception atau ekspresi pada ternak terlalu tinggi yakni bisa diatas 2 kali, sehingga masyarakat membutuh kan lebih dari 2 kali IB (Inseminasi Buatan) untuk bisa menghasilkan kebuntingan.
Gold medal yang kedua berhasil diraih oleh tim dengan ketua Guruh Prasetyo (Fapet 2014) bersama 4 anggotanya yakni M. Andika Yudha Harahap (Fapet 2016), Mohamad Farhan Baehaqi (FP 2016), Helmy Aulia Muhammad (FP 2016), dan M. Rizal Fauzi (Teknik Kimia 2014). Dalam perlombaan kali ini mereka mengusung judul APIS BEARD (Herbs Beard Balm and Oil).
Tim dengan pembimbing Firman Jaya, S. Pt., M. P. berhasil menciptakan produk penumbuh jenggot yang diberi nama dengan APIS BEARD (Herbs Beard Balm and Oil) Bisnis Kreatif Pemanfaatan Bee Pollen Lebah Madu dan Indonesian Herbs Oil Hasil Teknologi Cold Press Sebagai Produk Penumbuh Jenggot, Kumis, dan Bulu Dada Alami untuk Meningkatkan Maskulin Pria. Produk ini juga mengandung biotin dari bee pollen terfermentasi di sarang lebah yang berguna membantu menumbuhkan rambut, serta berbagai minyak herbal yang sudah dikenal dan terbukti untuk menumbuhkan rambut khususnya brewok dan kumis.
Adapun Silver Medal diraih oleh tim dengan ketua Ariq Kusuma Wardana (teknik elektro), bersama 4 anggota nya yakni Mohammad Euro Anwarudin (fapet 2015), Guruh Prasetyo (fapet 2014), Siti Nur Ulfah (fapet 2017), dan Muhammad Khuzain (teknik elektro) dengan judul B-VETRACE (Bee Venom Harvester Device).
B-VETRACE merupakan alat pemanen bee venom (racun lebah) dengan menggunakan gelombang dan arus listrik. Alat ini didesain secara portable serta dilengkapi dengan sel surya sebagai sumber energy. Keunggulan yang terdapat pada alat ini adalah dapat memanen bee venom dengan jumlah banyak dan ramah lingkungan, serta tidak menyebabkan kematian pada lebah sehingga lebih animal welfare. Menurut Euro, salah satu perwakilan dari FAPET menjelaskan bahwa “Alat ini merupakan modifikasi dari alat sebelumnya yang sudah diikutkan dalam lomba WINTEX. Terdapat beberapa perubahan dan kami sudah melakukan uji lapang di peternakan lebah, harapannya alat ini kedepannya bisa terus berkembang dan dapat diterapkan”.
Harapan dengan adanya lomba ini mampu mengembangkan kreatifitas mehasiswa lebih luas, implementasian dari ide dapat direalisasikan agar bisa dirasakan oleh masyarakat luas, serta teman- teman UB dan mahasiswa Indonesia senantiasa memberikan sumbangsih besar untuk negaranya. Open Your Mind, Touch Your Heart. (iff)